Jumat, 22 Mei 2015

Saraf Kranial Pada Manusia

                                                           
Pengertian
Saraf kranial atau dalam bahasa latin nervii craniales adalah 12 pasang saraf pada manusia yang keluar dari otak. Saraf kranial berbeda dengan saraf spinal yang keluar dari segmen sumsum tulang belakang. Saraf kranial merupakan bagian dari sistem saraf sadar. Dari 12 pasang saraf kranial, 3 pasang memiliki jenis sensori (saraf I, II, VIII); 5 pasang jenis motorik (saraf III, IV, VI, XI, XII) dan 4 pasang jenis gabungan (saraf V, VII, IX, X). Pasangan saraf-saraf ini diberi nomor sesuai urutan dari depan hingga belakang,yang lazimnya menggunakan angka romawi.
Saraf-saraf ini terhubung utamanya dengan struktur yang ada di kepala dan leher manusia seperti mata, hidung, telinga, mulut dan lidah. Pasangan I dan II keluar dari otak besar (cerebrum), sementara 10 saraf kranial yang lain keluar dari batang otak (brainstem).
Berikut ini penjelasan 12 syaraf kranial
Saraf Kranial I — Nervus Olfaktorius
       Merupakan saraf sensoris, berasal dari telensefalon dengan inti di nukleus olfaktorius anterior. Fungsinya adalah untuk menerima rangsang bau; terletak di foramina olfaktorii di lempeng kribriform tulang ethmoid.
Saraf Kranial II – Nervus Optikus
         Saraf sensoris yang berasal dari diensefalon dengan inti pada sel-sel ganglion retina. Berfungsi untuk menghantarkan informasi visual ke otak; terletak di kanal optik.
Saraf kranial III — Nervus Okulomotorius

    Terutama bersifat motorik, berasal dari otak tengah dengan inti pada nukleus okulomotorius, nukleus Edinger-Westpal. Fungsinya adalah mempersarafi otot levator palpebra superior, rektus superior, rektus medial, rektus inferior, dan oblik inferior, yang secara umum mempersarafi pergerakan bola mata; Juga mempersarafi otot spincter pupil, dan otot-otot siliar tubuh. Terletak di fisura orbita superior.

Saraf Kranial VI — Nervus Abdusen
       Terutama bersifat motorik. Berasal dari margin posterior Pons denga inti di nukleus abdusen. Nervus abdusen mempersarafi otot rektus lateral, yang berfungsi untuk abduksi bola mata; terletak di fisura orbitalis superior.
Saraf Kranial VII — Nervus Facialis
         Merupakan saraf sensoris dan motoris. Berasal dari Pons (sudut serebelopontin) di atas olive. Inti di nukleus facialis , nukleus solitarius, nukleus salivarius superior. Nervus facialis mempersarafi otot-otot ekspresi wajah, belly posterior otot-otot digastrik, dan otot stapedius. Saraf sensoris menerima rangsang rasa dari 2/3 anterior lidah, dan mempersarafi kelenjar liur (kecuali kelenjar parotis) dan kelenjar lakrimalis; terletak di kanalis akustikus internal, memanjang ke kanalis facialis dan keluar di foramen stilomastoideus.
Saraf Kranial VIII — Nervus Vestibulokokhlearis (vestibulo-auditorius atau statoakustikus)
       Terutama bersifat sensoris. Terletak di lateral nervus facialis (sudut serebelopontin). Inti pada vestibular, dan kokhlear. Menerima rangsang suara, rotasi dan gravitasi (untuk keseimbangan dan gerakan tubuh). Lebih spesifik, cabang vestibular membawa impuls untuk pendengaran; terletak di kanalis akustikus interna.
Saraf Kranial IX — Nervus Glossofaringeus
         Merupakan saraf motorik dan sensoris. Berasal dari medulla. Inti ambiguus, inti salivarius inferior, inti solitarius. Nervus glossofaringeus menerima rangsang rasa dari 1/3 belakang lidah, mempersarafi kelenjar parotis, dan mempersarafi gerakan stilofaringeus. Beberapa sensasi juga di relay ke otak dari tonsila palatina. Sensasi di relay ke talamus sisi yang berlawanan dan beberapa inti hipotalamik. terletak di foramen jugularis.
Saraf Kranial X — Nervus Vagus
         Merupakan saraf sensoris dan motoris. Keluar dari sulkus posterolateral medulla. Inti ambiguus, inti vagal motor dorsal, inti solitarius. Nervus vagus mempersarafi gerakan brakhiomotorik untuk hampir semua otot-otot faringeal dan laringeral (kecuali otot stafilofaringeus, yang dipersarafi oleh nervus glossofaringeus); nervus vagus juga sebagai serat parasimpatik untuk hampir semua organ-organ viscera dada dan perut turun ke fleksura splenikus; dan nervus vagus juga menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis. Fungsi utama : mengontrol otot-otot suara dan resonansi. Gejala kerusakan : disfagia (masalah menelan), insufisiensi velofaringeal. Terletak di foramen jugularis.
Saraf Kranial XI — Nervus Asesorius (asesorius kranialis atau asesorius spinalis)
        Terutama bersifat motorik. Berasal dari akar kranial dan spinal. Inti ambiguus, inti asesorium spinalis. Fungsi saraf ini untuk mengontrol otot sternokleidomastoideus dan trapezius, bersama dengan fungsi nervus vagus. Contoh gejala kerusakan : ketidakmampuah mengangkat bahu, gerakan kepala lemah; terletak di foramen jugularis.
Saraf Kranial XII — Nervus Hipoglosus
       Merupakan saraf motorik. Berasal dari medulla. inti hipoglosal. mempersarafi otot-otot pergerakan lidah (kecuali otot palatoglossus yang dipersarafi nervus vagus) dan otot-otot glossal lainnya. Penting untuk menelan (formasi bolus) dan artikulasi bahasa. terletak di kanal hipoglosal.

GAMBAR LETAK 12 PASANG SARAF KRANIAL




     Tabel susunan saraf kranial dan pemeriksaannya
No
NAMA
JENIS
FUNGSI
CARA PEMERIKSAAN
I
Olfaktorius
Sensori
Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai sensasi bau.

pasien memejamkan mata, disuruh membedakan bau yang dirasakan (kopi, teh,dll)
II
Optikus
Sensori
Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual
Dengan snelend card, dan periksa lapang pandang
III
Okulomotorius
Motorik
Menggerakkan sebagian besar otot mata
Tes putaran bola mata, menggerakan konjungtiva, refleks pupil dan inspeksi kelopak mata
IV
Troklearis
Motorik
Menggerakkan beberapa otot mata
Sama seperti nervus III
V
Trigeminus
Gabungan
-       Sensorik
Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses di otak sebagai sentuhan
-       Motorik
Menggerakkan rahang
menggerakan rahang kesemua sisi, pasien memejamkan mata, sentuh dengan kapas pada dahi atau pipi. menyentuh permukaan kornea dengan kapas.
VI
Abdusen
Motorik
Abduksi mata
sama seperti nervus III
VII
Fasialis
Gabungan
-       Sensorik
Menerima rangsang dari bagian anterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
-       Motorik
 Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresi wajah
senyum, bersiul, mengngkat alis mata, menutup kelopak mata dengan tahanan, menjulurkan lida untuk membedakan gula dan garam
VIII
Vestibulokoklearis
Sensori
-       Sensori sistem vestibular
Mengendalikan keseimbangan
-       Sensori koklea
Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara
test webber dan rinne


IX
Glasofaringeal
Gabungan
-       Sensori
Menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
-       Motorik
Mengendalikan organ-organ dalam
membedakan rasa manis dan asam
X
Vagus
Gabungan
-       Sensori
Menerima rangsang dari organ dalam
-       Motorik
Mengendalikan organ-organ dalam
menyentuh faring posterior, pasien menelan saliva, disuruh mengucap ”Ah…
XI
Aksesorius
Motorik
Mengendalikan pergerakan kepala
suruh pasien untuk menggerakan bahu dan lakukan tahanan sambil pasien melawan tahanan tersebut.
XII
Hipoglosus
Motorik
Mengendalikan pergerakan lidah
pasien disuruh menjulurkan lidah dan menggerakan dari sisi ke sisi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar