A.
PENGERTIAN
Otak (Encephalon) adalah Pusat
Sistem Saraf ( Central Nervous System, CNS).
Otak berfungsi mengatur dan
mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis
seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
Otak mengendalikan semua fungsi tubuh
dan merupakan pusat dari seluruh
kegiatan tubuh manusia. Jika
otak sehat,
maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan fisik dan mental manusia. Sebaliknya
apabila otak terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental akan terganggu.
Otak merupakan organ
yang paling rumit. Membahas tentang anatomi dan fisiologi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh
karena itu disini kita akan membahas anatomi dan fisiologi otak secara
garis besar saja, sekedar
membuat kita paham
bagian-bagian dan fungsi otak.
Otak diselimuti oleh selaput otak yang
disebut meningens yang terdiri dari 3 lapisan yaitu :
1.
Durameter
Lapisan paling luar dari otak dan
bersifat tidak kenyal. Lapisan ini melekat langsung dengan tulang tengkorak.
Berfungsi untuk melindungi jaringan-jaringan yang halus dari otak dan medula
spinalis.
2.
Arakhnoid
Lapisan bagian tengah dan terdiri dari
lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam lapisan ini disebut
dengan ruang subarakhnoid dan memiliki cairan yang disebut cairan
serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi otak dan medulla spinalis
dari guncangan.
3.
Piameter
Lapisan paling dalam dari otak dan
melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak memiliki pembuluh darah.
Berfungsi untuk melindungi otak secara langsung
B.
BAGIAN
OTAK
1. Otak Besar ( Cerebrum )
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak
manusia yang juga disebut Cerebral
Cortex, Forebrain atau Otak Depan.
Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan
manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berfikir,
analisa, logika, bahasa, perasaan, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan
visual. Kecerdasan intelektual atau IQ juga ditentukan oleh kualitas
bagian ini.
Otak Besar / Cerebrum terbagi menjadi
empat bagian yang disebut lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan
bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus.
a. Lobus
Frontal
Merupakan
bagian lobus yang ada di paling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan
dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan,
penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol
perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
b. Lobus
Parietal
Berada
di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan
dan rasa sakit.
c. Lobus
Temporal
Berada
di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi
dan bahasa bicara atau komunikasi dalam bentuk suara.
d. Lobus
Occipital
Bagian
paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia
mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
2.
Otak
Kecil ( Cerebellum )
Otak Kecil
atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher
bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya:
·
Mengatur
sikap atau posisi tubuh
·
Mengontrol
keseimbangan
·
Koordinasi
otot dan gerakan tubuh
Otak Kecil juga menyimpan dan
melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan
mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan
sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan
gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak
terkoordinasi.
3. Batang Otak ( Brainstem )
Mengatur fungsi vital manusia meliputi
pusat pernafasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses
pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight
( menghadapi atau menghindar ) saat datangnya ancaman. Batang Otak terdiri dari
tiga bagian, yaitu:
a.
Mesencephallon
Disebut
Otak Tengah (Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang
menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Berfungsi dalam hal mengontrol respon
penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan
pendengaran.
b.
Diencephallon
Merupakan
bagian otak yang terletak dibagian atas dari batang otak dan di depan
mesencephalon. Terdiri dari
1)
Thalamus ( yang terletak diantara korteks otak
besar dan otak tengah ) yang berfungsi untuk menyampaikan impuls / sinyal
motorik menuju korteks otak besar dan medulla spinalis.
2)
Hipotalamus
adalah bagian otak yang terdiri dari sejumlah
nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid,
glukokortikoid, glukosa dan suhu. Hipotalamus merupakan pusat kontrol autonom.
Salah satu fungsi yang penting adalah karena terhubung dengan sistem syaraf dan
kelenjar hipofisis yang merupakan salah satu homeostasis sistem endokrin yaitu
fungsi neuroendokrin yang berpengaruh terhadap sistem syaraf otonom sehingga
dapat menjaga homeostasis tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh, perilaku
konsumsi dan emosi. Hipotalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian otak menuju
korteks otak besar. Akson dari berbagai sistem indera berakhir pada hipotalamus
(kecuali sistem olfaction) sebelum informasi tersebut diteruskan menuju korteks
otak besar. Hipotalamus berfungsi juga mengirim sinyal menuju kelenjar adrenal
yaitu epinephrine dan norepinephrine yang menskresikan Antideuretic Hormone
(ADH), Oksitosin, dan Regulatori Hormone.
c.
Medulla
Oblongata
Adalah
titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan
badan, begitu juga sebaliknya. Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
medulla spinalis menuju otak. Medulla Oblongata mempengaruhi reflek fisiologi
seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, fungsi
pencernaan. Selain itu juga mengatur gerak refleks lain seperti bersin, batuk,
dan berkedip.
d.
Pons
Kata
pons berasal dari bahasa latin yang berarti jembatan. Adalah bagian otak yang
berupa serabut syaraf yang menghubungkan dua belahan otak kecil (kiri dan
kanan). Pons juga menghubungkan korteks otak dan medula.
Pons
disebut juga Pons Varoli / Jembatan Varol.
Sebagai
bagian dari batang otak, pons juga mempengaruhi beberapa fungsi otomatis organ vital
tubuh salah satunya mengatur intensitas dan frekuensi pernapasan. Pons juga
dikaitkan dengan kontrol siklus tidur. Selain itu pons juga berhubungan dengan
batang otak untuk mengontrol refleks.
C.
SISTEM
LIMBIK
Sistem limbik merupakan keseluruhan
neuronal yang mengatur tingkah laku emosional dan dorongan motivasional. Bagian
utama dari sistem limbik adalah hipotalamus. Area ini mengatur perilaku,
mengatur banyak kondisi internal dari tubuh seberti suhu badan, osmolaritas
cairan tubuh, dan dorongan untuk makan dan minum. Disekeliling hipotalamus
terdapat struktur subkortikal dari sistem limbik yang mengelilinginya, meliputi
septum, area paraolfaktoria, epitalamus, nuclei anterior talamus, bagian
ganglia basalis, hipokampus, dan amigdala. Disekeliling area subkortikal limbik
terdapat korteks limbik terdiri atas sebuah cincin korteks serebri yang dimulai
dari area orbitofrontalis pada permukaan ventral lobus frontalis, menyebar
keatas didalam girus subkalosal dibawah bagian anterior korpus kalosum,
melewati ujung atas kalosum ke bagian medial hemisfer serebri dalam girus
singulata dan akhirnnya berjalan dibelakang korpus kalosum dan kebawah menuju
permukaan ventromedial lobus tempralis ke girus parahipokampus dan unkus.
Cincin korteks limbik berfungsi sebagai komunikasi dua arah dan penghubung
antara neokoteks dan struktur limbik bagian bawah. Pada permukaan medial dan
ventral dari setiap hemisfer serebri terdapat cincin paleokorteks yang sangat
erat dengan perilaku dan emosi.
Sistem limbik berfungsi menghasilkan
perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa
lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka
panjang. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala,
hipocampus dan korteks limbik.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem
adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang
perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya sikap lebih
memperhatikan anak sendiri dibanding dengan anak orang lain. Karena manusia
khususnya orang tua mempunyai hubungan emosional yang kuat dengan anak mereka.
Yang perlu diketahui tentang sistem
kerja otak manusia adalah bahwa otak manusia secara garis besar bekerja dengan bersilangan.
Otak kanan mengatur bagian tubuh kiri, sedangkan bagian otak kiri berfungsi
mengatur sisi tubuh bagian kanan. Dan jika ada kerusakan di salah satu sisi
otak, maka akan berpengaruh pada bagian salah satu sisi tubuh. Misalnya pada
pasien stroke akan banyak kita jumpai mereka mengalami lemah atau juga lumpuh
sebelah, hal itu karena disebabkan adanya kerusakan di salah satu sisi otak.
Artikel tentang Stroke akan kita bahas di bagian selanjutnya. Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar